
Kalimat ‘Hompimpa alaium gambreng’ umumnya dipakai oleh beberapa anak dari background budaya Jawa. Dalam pada itu, dari budaya Betawi, umumnya memakai tambahan kalimat ada berada di belakangnya, yakni ‘Hompimpa alaium gambreng, Mpok Ipah gunakan pakaian rombeng’. Permainan ini dilaksanakan langkah semua peserta permainan ucapkan kalimat ‘Hompima alaium gambreng’ bersama sekalian menempatkan tangan yang bersisihan. Masing-masing peserta akan mengubah tangan menjadi sisi telapak tangan yang putih atau sisi belakang telapak tangan.
Hompimpa atau gambreng dilaksanakan untuk memulai beragam permainan yang lain. Dalam budaya Jawa, main hompimpa dilaksanakan sambil ucapkan kalimat “Hompimpa alaium gambreng”.
Sementara dalam budaya Betawi, hompimpa diucap kalimat “Hompimpa alaium gambreng, Mpok Ipah gunakan pakaian rombeng”. Berikut kenapa hompimpa kerap disebutkan dengan permainan gambreng.
Ketentuan Permainan:
Permainan ini dilaksanakan oleh lebih dari 2 orang dan secara serempak. Hompimpa diucap tempat tangan berdempetan. Katakan “Hompimpa alaium” sekalian mengemaskan telapak tangan, dan saat “gambreng” karena itu setiap anak mengubah tangan atau mungkin tidak mengubahnya. Warn tangan apa yang sedikitnya, dia sebagai juara.
Ketidaksamaan telapak tangan itu bisa menjadi pertanda dalam permainan ini. Umumnya juara dari permainan ini ditetapkan dari sisi telapak tangan atau belakang tangan yang sedikitnya.
Disamping itu, penetapan juara permainan ini bisa dikreasikan sendiri sama sesuai keperluan permainan. Contohnya dipakai untuk pembagian team permainan, karena itu bisa disaksikan dari jumlahnya peserta yang mengubah telapak tangan dan belakang tangan.
Permainan ini mempunyai ketentuan yang mana pemain harus mengubah tangan dengan cepat dan serempak. Bila ada satu diantara pemain yang bisa lebih cepat atau telat karena itu harus diulangi lagi. Permainan ini biasanya dilaksanakan oleh lebih dari 2 orang.
Mempunyai Makna Spiritual
Kalimat ‘Hompimpa alaium gambreng’ kenyataannya mempunyai makna yang lumayan dalam. Bukan hanya sebagi ‘mantra’ pada sebuah permainan, kalimat ini simpan arti yang cukup spiritual.
Berdasar buku “Kawih/Tembang Anak-Anak di Kelompok Kebudayaan Sunda dan Jawa” dari Pusat Riset Peraturan Pendidikan dan Kebudayaan Kemendikbud, kalimat mempunyai makna ‘Dari Tuhan Kembali lagi ke Tuhan, Silahkan kita Bermain’.
Kalimat disebut asal dari Bahasa Sanskerta atau Bahasa Kesustraan Hindu Kuno. Selanjutnya kalimat itu disebarluaskan oleh beberapa nenek moyang dari daerah Jawa.
Arti dari kalimat ‘Hompimpa gambreng’ memperlihatkan pada intinya semua kehidupan akan balik ke Tuhan.
Baca Juga : Mengenal Hompimpa Permainan Tradisional Indonesia
Leave a Reply