
Saat sebelum bebas untuk dimainkan oleh masyarakat, rupanya permainan congklak sebelumnya pernah dipandang pemali dan cuma bisa dimainkan pada waktu berdukacita. Contohnya seperti di sejumlah daerah Sulawesi, permainan congklak cuma dimainkan ketika berada famili yang wafat. Dalam ari dan nilai pada itu, dalam masyarakat Jawa kuno, congklak dipakai sebagai media untuk hitung musim tanam dan musim panen.
Karena permainan congklak menyebar luas di Indonesia, setiap wilayah mempunyai sebutannya tertentu. Di Jawa, congklak biasa disebutkan congklak atau dakon. Di Sumatera dikenali nama takabur. Lantas, di Sulawesi sering disebutkan Aggalacang, Mokaotan, Nogarata, atau Mokaotan. Dan di wilayah Lampung, congklak dikenali panggilan dentuman lambat.
Arti dan Nilai Permainan Congklak
Permainan congklak tidak cuma sekedar permainan beberapa anak biasa, tetapi lebih dari itu, terdapat berbagai ragam arti dan nilai filosofis yang bisa didalami. Disimpulkan dari jurnal Permainan Congklak: Nilai dan Kekuatannya untuk Perubahan Kognitif Anak oleh Dheka Rusmana, berikut sejumlah arti dan nilai dari permainan congklak:
1. Ide Indung dan Anak
Di dalam permainan congklak, satu diantara lubang atau cengkungan yang diambil bijinya untuk dimasukkan pada cengkungan lain disebutkan indung. Ide indung dan anak ini lebih banyak diketemukan di dalam permainan tradisionil Sunda.
Figur indung atau ibu dipandang spesial dalam kebudayaan Sunda. Sementara istilah anak merujuk pada analogi anak lelaki bungsu yang dalam kosmologi sunda kerap disebutkan “anak ibu”.
Sama sesuai ketentuan congklak, pemain atau anak berusaha untuk isi cengkungan indung dengan biji sebanyaknya. Bila biji paling akhir masuk ke cengkungan kita dan dimukanya ada biji musuh, karena itu kita memiliki hak ambil biji itu dan ditempatkan dalam cengkungan ‘indung’ kita.
2. Mengajari Nilai Publikasi
Lewat permainan congklak, beberapa anak didorong untuk bergaul dan memberikan nilai persahabatan sama orang lain sebagai musuh bermain mereka. Permainan congklak dimainkan dengan bertemu bisa tumbuhkan hubungan fisik dan emosional di antara anak dengan temannya.
3. Latih Anak untuk Patuh Ketentuan
Bukan tanpa argumen beberapa aturan di dalam permainan diterapkan, tetapi untuk mengajari beberapa anak supaya terlatih menaati ketentuan dan berlaku disiplin sejak awal. Hingga, mereka juga dapat belajar jika tiap kemauan dapat terwujud hasil dari kedisiplinan.
4. Latih Kekuatan Berhitung
Kekuatan berhitung tidak selamanya harus diberikan di sekolah lewat pelajaran matematika. Tapi juga bisa diberikan dengan menggembirakan lewat permainan. Di dalam permainan congklak, beberapa anak bisa mempertajam kekuatan berhitungnya dengan pilih jumlah biji yang hendak diambil untuk isi lubang bagiannya dengan beberapa dan cepat.
5. Meningkatkan Kekuatan Berpikiran dan Menata Taktik
Untuk memenangi sebuah permainan atau persaingan, tentu saja diperlukan ketrampilan untuk berpikiran dan menata taktik yang pas dalam menaklukkan musuh. Hal tersebut juga dilatih di dalam permainan congklak, di mana pemain harus dapat pilih dan memprediksi kemungkinan lubang jatuhnya biji paling akhir yang bisa hasilkan banyak biji musuh untuk isi cengkungan.
6. Mengajari Kejujuran dan Sportivitas
Permainan congklak tidak lepas dari sela untuk melakukan perbuatan nakal. Misalnya dengan ambil biji musuh yang bukan haknya, tidak masukkan biji di tempatnya, atau masukkan banyak biji sekalian dalam satu lubang. Momen berikut yang mengetes kekuatan anak untuk jujur dan masih tetap memprioritaskan sportifitas saat bermain.
7. Latih Kecermatan
Nilai seterusnya yang diberikan lewat permainan congklak ialah kecermatan dan keuletan. Saat bermain, beberapa anak dilatih untuk bergerak masukkan biji satu demi satu dalam lubang. Oleh karena itu, perlu konsentrasi dan kecermatan tinggi supaya tiap lubang bisa berisi tanpa terlewatkan.
8. Latih Kesabaran
Di dalam permainan congklak, pemain pasti harus bersabar menanti gilirannya bermain dan jangan asal menyerobot gantian pemain lain. Kesabaran akan makin dites, terutama saat hadapi musuh yang kuat dan sukses kuasai permainan.
Terbebas dari bukti jika congklak adalah permainan masyarakat usang, congklak masih tetap menggembirakan buat dimainkan bahkan juga sampai sekarang. Permainan congklak bukan hanya hebat, tapi berguna juga untuk memberikan beberapa nilai kepribadian yang terpenting untuk anak
Baca Juga : Asal Muasal Sejarah Permainan Congklak Indonesia
Leave a Reply