Congklak ialah permainan tata aturan tradisionil ini mungkin saat ini telah jarang-jarang dikenali dan dimainkan sama beberapa anak. Permainan congklak dilaksanakan langkah membagi biji di lubang besar dan kecil (induk). Bukan hanya banyak dimainkan pada Indonesia, permainan papan congklak rupanya ada juga di beberapa negara yang lain dengan panggilan yang bervariatif. Misalnya di Malaysia disebutkan tata congklak, di Filipina dikenali panggilan Sungka, dan di Sri Lanka disebutkan Cangka.

Ketentuan Umum Permainan Congklak

Menurut instruksi dari buku Tutorial Aktivitas Permainan Tradisionil Untuk Guru dan Orang Tua oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berikut ketentuan umum yang penting jadi perhatian saat bermain papan congklak:

Permainan tata aturan congklak terbagi dalam minimum dua orang pemain.
Pemain yang mendapatkan gantian pertama untuk bermain bisa ditetapkan lewat mekanisme suit.

Permainan berhenti saat satu diantara pemain masukkan batu/niji-nijian dalam lubang yang kosong.
Permainan usai saat semua batu/beberapa bijian habis dan tidak dapat dibagi kembali.

Juara ditetapkan berdasar pemain yang mempunyai kerikil/beberapa bijian terbanyak dalam lubang/lumbungnya.
Tiap pemain memiliki hak untuk sama-sama mengingati jika ada kekeliruan, manipulasi, atau pelanggaran di dalam permainan.

Tata Langkah Bermain Congklak

Masukan 7 buah dalam lubang kecil, pastikan rumah (lubang besar di kanan-kiri papan congklak) masing-masing pemain didiamkan kosong. Pemain sama-sama suit dan juaranya yang lebih dahulu pilih 1 lubang dan ambil semua kerikil/biji disebelah bagiannya.

Pemain bergerak melingkari papan congklak sama sesuai arah jarum jam dan masukkan 1 buah setiap lubang.
Saat biji paling akhir jatuh di lubang yang terdapat biji, karena itu pemain harus mengambil semua biji lantas masukkan satu biji di setiap lubang sama arah jarum jam. paling akhir jatuh di lubang kosong, karena itu pemain dipandang kalah dan gantian musuh yang bergerak.
paling akhir jatuh di ‘rumah’ pemain sendiri, pemain mendapatkan gantian kembali dam bebas pilih biji di lubang mana saja dari segi bagiannya.

saat biji paling akhir jatuh di satu diantara lubang barisnya sendiri, semua biji pada baris musuh bisa diambil dan dimasukkan pada rumah punya pemain itu.
main congklak usai saat semua lubang kosong dan juaranya adalah yang memperoleh biji paling banyak.

Asal mula Congklak

Kearifan Lokal Permainan Congklak Sebagai Pengokohan Watak Peserta Didik tata aturan Lewat Service Tuntunan Konseling di Sekolah oleh Indra Lacksana, sebelumnya permainan congklak kerap dikatakan sebagai ‘permainan gadis’, karena dahulu permainan ini lebih banyak dimainkan sama wanita dari kelompok bangsawan. Tetapi, bersamaan perubahan jaman, permainan congklak selanjutnya semakin makin tambah meluas ke warga umum dan bisa dimainkan sama siapa pun.

Baca Juga : Pelajaran Permainan Dan Arti Nilai Bermain Congklak Berikut