Tag: permainan hompimpa

Filosofi Dan Arti Hompimpa Bermain Gambreng Seru

Sebelumnya pernah dengar istilah hompimpa alaium grambreng? Ya, Bermain hompimpa alaium grambreng adalah satu diantara permainan tradisionil beberapa anak di Indonesia. Hompimpa alaium gambreng umumnya dipakai sebagai pemasti pemain yang kalah atau menang. Walau dari dahulu telah dimainkan, tetapi apa kamu ketahui apakah arti hompimpa alaium gambreng?
Hompimpa alaium gambreng rupanya bermakna yang dalam lho! Untuk ketahuinya, baca keterangan secara lengkap di bawah ini.

Apa Makna Hompimpa Alaium Gambreng?

kalimat bermain hompimpa alaium gambreng diambil dari bahasa Sanskerta yang mempunyai makna “Dari Tuhan kembali lagi ke Tuhan, mari bermain.”
Hompimpa alaium gambreng sering dipersingkat menjadi hompimpa saja. Permainan ini sebuah langkah untuk tentukan siapakah yang kalah dan menang. Permainan ini mempunyai dua kemungkinan, yaitu tangan tertutup atau terbuka.

Disamping itu, bermain hompimpa alaium gambreng dipakai beberapa anak untuk tentukan gantian pada sebuah permainan. Contohnya, saat beberapa anak bermain petak umpet, anak yang kalah hompimpa akan memperoleh gantian sebagai penjaga pos. Tetapi, ketentuan ini dapat berbeda sesuai persetujuan beberapa pemain.

Dalam budaya Jawa, hompimpa alaium gambreng dilaksanakan menyebutkan “hompimpa alaium gambreng”. Dan dalam budaya Betawi, hompimpa mempunyai kalimat lebih panjang, yaitu “hompipa alaium gambreng. Mpok Ipah gunakan pakaian rombeng.”
Sesudah ketahui makna hompimpa alaium gambreng, yok kita cari info bagaimanakah cara bermain permainan ini.

Langkah Mainkan Hompimpa Alaium Gambreng

Permainan hompimpa alaium gambreng umumnya dituruti oleh 3 orang atau lebih. Langkah memainkan ialah semua pemain ucapkan kalimat “hompimpa alaium gambreng” atau “hom-pim-pa”.

Saat ucapkan suku kata paling akhir, yaitu “breng” atau “pa”, masing-masing peserta menunjukkan satu diantara sisi dalam telapak tangan, menghadap ke atas atau ke bawah. Beberapa pemain yang menghadap ke yang sama dengan jumlah akan sedikit keluar tinggalkan permainan dan dipandang menang. Proses ini dilaksanakan dengan berkali-kali sampai cuma ketinggalan dua pemain.

Umumnya, dua pemain yang kalah akan lakukan suten atau suit untuk tentukan siapakah yang kalah dan menang.

Filosofi Hompimpa Alaium Gambreng

Sampai sekarang kalimat hompimpa alaium gambreng tidak ada literatur sejarah yang jelas. tetapi, bila menghayati filosofi yang terdapat, mekanisme penarikan undian ini mengikutsertakan Tuhan didalamnya.
Disamping itu, dari langkah permainannya bisa dimengerti jika permainan hompimpa menjadi lambang permulaan dan menggambarkan sikap permufakatan yang lebih tinggi.

Tidak cuma stop di sana, makna dari hompimpa alaium gambreng ini mengajari beberapa pemainnya untuk tulus dalam jalani kehidupan. Hal itu tergambar dari ada kesempatan kalah atau menang waktu pilih telapak tangan hitam atau putih. Begitu keterangan berkenaan makna hompimpa alaium gambreng, langkah mainkan, dan filosofi yang terdapat didalamnya. Mudah-mudahan berguna!

Baca Juga : Main Hompimpa Alium Gambreng Menjadi Seru Dan Bermakna

Mengenal Hompimpa Permainan Tradisional Indonesia

Hompimpa adalah satu diantara permainan tradisional yang terdapat di Indonesia. Apa Teman di sini sebelumnya pernah bermain permainan tradisional itu awalnya? Walaupun adalah satu diantara contoh permainan tradisionil, hompimpa ini umumnya tidak dimainkan sebagai satu kesatuan. Umumnya permainan yang ini akan dikombinasi tipe permainan tradisionil yang lain.

Mengapa dapat begitu? Baca pembahasan komplet berkaitan permainan tradisional hompimpa di bagian di bawah ini.

Mengenali Hompimpa

Diambil dari buku Permainan Tradisionil Anak Nusantara, hompimpa atau gambreng ini umumnya dimainkan untuk memulai proses permainan tradisionil yang lain. Pada intinya, hompimpa ini dilaksanakan untuk mengundi tiap pemain yang turut peran di dalam permainan tradisionil itu.

Permainan hompimpa dapat Teman temui nyaris di semua permainan tradisionil Indonesia dimainkan dengan bergerombol. Tidak ada batas jumlah pemain untuk mengawali hompimpa ini.

Saat mainkan hompimpa, tiap pemain akan mengatakan suatu kalimat secara bersama. Tetapi penyebutan kalimat ketika mainkan hompimpa ini mungkin berbeda di antara satu wilayah dengan tempat yang lain.

Contohnya, di wilayah Jawa kalimat yang umum diucap saat bermain permainan ini ialah “Hompimpa alaium gambreng.” Beda hal dengan kalimat yang dikatakan dalam warga Betawi, yaitu “Hompimpa alaium gambreng, Mpok Ipah gunakan pakaian rombeng.”

Walaupun mempunyai ketidaksamaan dalam soal penyuaraan, pada intinya kalimat yang diucap dengan bersama ini mempunyai peranan sama. Karena kalimat ini nanti diucap sebagai pertanda jika permainan hompimpa telah diawali buat dimainkan.

Bagaimana Langkah Memainkan?

Lantas bagaimanakah cara mainkan hompimpa itu? Proses mainkan hompimpa sebetulnya lumayan gampang untuk dilaksanakan.

Saat sebelum mengawali permainan, tiap pemain dapat membuat lingkaran lebih dulu. Selanjutnya tiap pemain akan menempatkan telapak tangannya di tengah-tengah lingkaran itu.

Sesudah semua tangan ditempatkan di tengah-tengah lingkaran dan sama-sama berdempetan, karena itu proses permainan hompimpa dapat segera diawali. Perlu Teman kenali jika pada proses permainan hompimpa ini, tiap pemain perlu tentukan telapak tangan sisi mana yang hendak ditampilkan.

Tiap pemain perlu memutuskan untuk munculkan telapak tangan sisi belakang atau depan. Opsi ini nanti akan punya pengaruh di hasil permainan hompimpa itu.

Beberapa pemain dapat mengatakan kalimat yang telah diuraikan di bagian awalnya untuk mengawali proses pemain. Ketika kalimat ini diucap, tiap pemain dapat tarik telapak tangannya lebih dulu sambil pilih bagian sisi mana yang hendak dipertunjukkan.

Menyodokan Hompimpa Supaya Lebih Hebat

Saat kalimat usai, seluruh pemain harus secara serempak menunjukkan sisi telapak tangan yang mereka tentukan di tengah-tengah lingkaran. Proses yang ini perlu dilaksanakan oleh tiap pemain secara serempak.

Bila ada pemain yang telat keluarkan telapak tangannya, karena itu proses permainan hompimpa ini akan dipandang gagal. Nanti proses permainan akan diulangi lagi dari sejak awalnya dengan tata langkah sama.

Sesudah seluruh pemain menunjukkan telapak tangannya, sisi yang paling akan sedikit dipastikan sebagai juara dan keluar permainan. Bila jumlah pemain yang tinggal masih lebih dari 2 orang, karena itu proses permainan hompimpa ini akan diulangi lagi.

Saat jumlah pemain cuma sisa 2 orang, karena itu proses seterusnya akan diteruskan suit untuk tentukan faksi yang menang dan kalah. Umumnya suit antarpemain ini memakai jemari jempol, telunjuk, dan kelingking pada prosesnya.

Ketentuan suit ini sederhana, yaitu jemari jempol dapat menaklukkan telunjuk, telunjuk dapat menaklukkan kelingking, dan kelingking dapat menaklukkan jempol. Ke-2 pemain yang masih ada akan sama-sama beradu kecakapan agar dapat keluar sebagai juara.

Nanti permainan ini akan usai saat pemain yang kalah telah diketemukan. Umumnya pemain yang kalah dalam hompimpa ini akan bekerja sebagai penjaga di dalam permainan tradisionil yang lain dimainkan bersama.

Baca Juga : Filosofi Dan Arti Hompimpa Bermain Gambreng Seru

Main Hompimpa Alium Gambreng Menjadi Seru Dan Bermakna

Kalimat ‘Hompimpa alaium gambreng’ umumnya dipakai oleh beberapa anak dari background budaya Jawa. Dalam pada itu, dari budaya Betawi, umumnya memakai tambahan kalimat ada berada di belakangnya, yakni ‘Hompimpa alaium gambreng, Mpok Ipah gunakan pakaian rombeng’. Permainan ini dilaksanakan langkah semua peserta permainan ucapkan kalimat ‘Hompima alaium gambreng’ bersama sekalian menempatkan tangan yang bersisihan. Masing-masing peserta akan mengubah tangan menjadi sisi telapak tangan yang putih atau sisi belakang telapak tangan.

Hompimpa atau gambreng dilaksanakan untuk memulai beragam permainan yang lain. Dalam budaya Jawa, main hompimpa dilaksanakan sambil ucapkan kalimat “Hompimpa alaium gambreng”.

Sementara dalam budaya Betawi, hompimpa diucap kalimat “Hompimpa alaium gambreng, Mpok Ipah gunakan pakaian rombeng”. Berikut kenapa hompimpa kerap disebutkan dengan permainan gambreng.

Ketentuan Permainan:

Permainan ini dilaksanakan oleh lebih dari 2 orang dan secara serempak. Hompimpa diucap tempat tangan berdempetan. Katakan “Hompimpa alaium” sekalian mengemaskan telapak tangan, dan saat “gambreng” karena itu setiap anak mengubah tangan atau mungkin tidak mengubahnya. Warn tangan apa yang sedikitnya, dia sebagai juara.

Ketidaksamaan telapak tangan itu bisa menjadi pertanda dalam permainan ini. Umumnya juara dari permainan ini ditetapkan dari sisi telapak tangan atau belakang tangan yang sedikitnya.

Disamping itu, penetapan juara permainan ini bisa dikreasikan sendiri sama sesuai keperluan permainan. Contohnya dipakai untuk pembagian team permainan, karena itu bisa disaksikan dari jumlahnya peserta yang mengubah telapak tangan dan belakang tangan.

Permainan ini mempunyai ketentuan yang mana pemain harus mengubah tangan dengan cepat dan serempak. Bila ada satu diantara pemain yang bisa lebih cepat atau telat karena itu harus diulangi lagi. Permainan ini biasanya dilaksanakan oleh lebih dari 2 orang.

Mempunyai Makna Spiritual

Kalimat ‘Hompimpa alaium gambreng’ kenyataannya mempunyai makna yang lumayan dalam. Bukan hanya sebagi ‘mantra’ pada sebuah permainan, kalimat ini simpan arti yang cukup spiritual.

Berdasar buku “Kawih/Tembang Anak-Anak di Kelompok Kebudayaan Sunda dan Jawa” dari Pusat Riset Peraturan Pendidikan dan Kebudayaan Kemendikbud, kalimat  mempunyai makna ‘Dari Tuhan Kembali lagi ke Tuhan, Silahkan kita Bermain’.

Kalimat disebut asal dari Bahasa Sanskerta atau Bahasa Kesustraan Hindu Kuno. Selanjutnya kalimat itu disebarluaskan oleh beberapa nenek moyang dari daerah Jawa.

Arti dari kalimat ‘Hompimpa  gambreng’ memperlihatkan pada intinya semua kehidupan akan balik ke Tuhan.

Baca Juga : Mengenal Hompimpa Permainan Tradisional Indonesia